Hidup Ini Seperti Sepiring Penuh Tempe

Setelah hampir satu bulan tidak berolahraga, saya pun memaksakan diri untuk lari pagi keliing lapangan. Pilihan lari pagi saya ambil karena selain tidak membutuhkan uang, olahraga lari tidak membutuhkan ruangan khusus dan bisa dilakukan sendirian.

Ketika saya berlari mengelilingi lapangan sepak bola di dekat rumah. Tiba-tiba saja saya teringat dengan sebuah pertanyaan yang pernah saya buat sendiri haha.

“Kenapa sih kita sering menyesal terhadap pilihan yang kita buat?”

Sambil berlari, saya pun berusaha memikirkan jawabannya. Hipotesis saya adalah kita merasa menyesal karena kita berpikir seandainya memilih pilihan yang lain, pasti kondisi kita saat ini akan lebih baik. Padahal kan tidak semudah itu sahabat.

Bisa saja apapun apapun pilihan kita, ujung-ujungnya kita akan tetap berakhir pada kondisi yang sama.

Bisa juga semuanya memang sudah ditakdirkan seperti itu.

Lalu bisa jadi juga, andai kita memilih opsi yang lain, kondisi kita saat ini akan lebih buruk.

Karena hidup ini seperti sepiring penuh tempe, my friend, tidak ada yang tahu hehe. 

 

5 pemikiran pada “Hidup Ini Seperti Sepiring Penuh Tempe

Tinggalkan komentar